Peran Sekolah Dalam Menyiapkan Tenaga Kerja

Peran Sekolah Dalam Menyiapkan Tenaga Kerja

Seperti kita ketahui, sekolah adalah sebagai salah satu tempat untuk kita menimba ilmu dan bersosialisasi, mengembangkan bakat serta minat kita terhadap sesuatu. Namun dewasa ini peran sekolah tidak hanya terbatas pada hal tersebut, perkembangan industri di Indonesia yang kian pesat ternyata membuat perusahaan-perusahaan melirik sekolah sebagai salah satu penyedia tenaga kerja nya tetapi bukan sebagai yayasan kerja hanya menjadi penghubung serta fasilitator antara pencari kerja dan pemberi kerja, saat ini dikenal dengan sebutan BKK yaitu Bursa Kerja Khusus.

Hal itu memberikan dampak yang baik bagi sekolah, sekolah mempunyai kesempatan untuk menjalin hubungan dan memperluas relasi ataupun link ke dunia industri sehingga dapat lebih banyak menyalurkan para alumninya pada perusahaan-perusahaan tersebut dan dengan posisi serta jabatan yang bagus sesuai dengan kompetensi nya. Dulu BKK hanya terdapat di Sekolah Kejuruan namun dalam perkembangannya BKK dapat kita jumpai di Sekolah-Sekolah Menengah Umum. Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah, dibuktikan dengan perusahaan BUMN yaitu PLN yang merekrut tenaga kerja dari sekolah-sekolah kemudian melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dan tepat dengan industri khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan sehingga pada saat lulus siswa tersebut telah siap untuk bekerja.

Adanya kepercayaan dan dukungan tersebut pihak sekolah juga mempunyai tanggung jawab atas tenaga kerja yang disalurkan khususnya alumni sekolahnya karena jika tenaga kerja yang disalurkan memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan maka akan menghasilkan citra positif bagi sekolah baik dimata industri dan masyarakat.

Tenaga kerja yang berkompeten bukan hanya dinilai dari pengetahuan dan kemampuannya saja tapi bagaimana tenaga kerja tersebut dapat bekerjasama, berkoordinasi, beradaptasi dan memecahkan masalah yang terjadi pada saat bekerja nanti. Disiplin, rajin, tanggung jawab dan penuh dengan inovasi juga merupakan hal-hal yang disukai oleh perusahaan, namun sifat-sifat atau kebisaan tersebut tidak dapat muncul dengan sendirinya, harus diarahkan dan diimplementasikan sesering mungkin sehingga menjadi habit atau kebiasaan. Saat ini untuk tingkat SMU/SMK hampir 1/3 waktunya dihabiskan di sekolah untuk itu sekolah mempunyai peranan yang penting dalam membentuk karakter siswa hingga siap menghadapi dunia kerja dan berhubungan dengan orang-orang dari berbagai daerah dan watak yang belum pernah ditemuinya.

Untuk itu seorang guru juga perlu me-research bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, juga harus sering men-share kepada para siswanya bagaimana dunia kerja tersebut sehingga hal yang disampaikan adalah hal yang sesungguhnya dan up to date sehingga dapat timbul kesadaran dari siswa/i nya untuk memperbaiki tingkah laku dan meningkatkan kualitas kepribadiannya dan dapat lebih menghargai apa yang sudah diberikan orangtua khususnya materi. Selain itu berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu “Pendidikan Karakter” setiap mata pelajaran bisa disisipkan hal-hal pembentuk karakter dengan lebih dominan. Selain pada saat belajar, pembentukan karakter dapat dilakukan melalui program kunjungan industri atau study tur ke sebuah perusahaan sesuai dengan program kejuruannya kemudian bisa juga melalui ekstrakulikuler, tapi karena dilaksanakan di luar jam pelajaran biasanya tidak semua siswa mengikutinya dan hal ini juga kurang mendapat pengawasan dari pihak sekolah padahal kegiatan tersebut merupakan hal positif untuk mengisi waktu luang para siswa.

Selain itu untuk khusus untuk SMK terdapat program PKL (Praktek Kerja Lapangan) seharusnya program tersebut dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin baik dari pihak sekolah maupun siswa itu sendiri dengan cara sekolah harus dapat mencarikan tempat PKL dengan manajemen perusahaan yang baik serta penempatan pekerjaan yang sesuai dengan program siswanya sehingga siswa benar-benar melakukan PKL, dari pihak siswa juga harus dapat mengambil pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari perusahaan tersebut. Karena pada saat itulah seorang siswa akan mengetahui bahwa ada perbedaan mengenai yang diajarkan sekolah dengan implementasi di perusahaan, dan melihat apa yang akan dikerjakan nya nanti sesuai dengan program yang diambilnya pada saat telah terjun ke dunia industri.

Memang membangun kepribadian yang unggul dan siap bekerja memanglah bukan hal yang mudah namun bukan pula hal yang mustahil, dengan kerjasama dari berbagai elemen sekolah serta dukungan dari orang tua siswa hal tersebut pasti dapat diwujudkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kami siap bantu anda! Klik disini

Kami siap membantu anda, untuk berdiskusi dengan Tim Kami silahkan klik langsung profile yang sedang online. Jika jaringan sedang sibuk, disebabkan sedang melayani pelanggan lain. Untuk respon cepat selanjutnya kirim email ke: [email protected] untuk pelayanan via Help Desk

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda- Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini - Head office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda- Head OfficeAccount Executive

halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Maaf bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Andini - Head officeAccount Executive

Halo bapak/ibu ada yang bisa saya bantu? 00.00