SIFAT KOLIGATIF

Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada jumlah zat terlarut dan tidak bergantung pada sifat zat terlarutnya. Ada empat sifat koligatif larutan yaitu kenaikan titik didih larutan (?Tb), penurunan tekanan uap jenuh larutan (?P), penurunan titik beku larutan (?Tf), dan tekanan osmotik (?). Beberapa jenis larutan, masing-masing mengandung jumlah zat terlarut sama, maka akan memiliki harga sifat koligatif yang sama dan kalau mengandung jumlah terlarut berbeda, maka akan memiliki harga sifat koligatif yang berbeda pula (jumlah zat terlarutnya makin besar, maka harga sifat koligatifnya makin besar dan jumlah terlarutnya makin kecil, maka harga sifat koligatifnya makin kecil).

 

 

Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. Kalau konsentrasinya besar, otomatis jumlah partikelnya banyak. Untuk konsentrasi yang sama, jumlah partikel dalam larutan elektrolit akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah partikel dalam larutan non elektrolit. Hal ini dikarenakan zat terlarut dalam larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan zat terlarut dalam larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Terurai menjadi menjadi ion-ionnya menunjukan jumlah partikel bertambah dan tidak terurai menjadi ion-ion menunjukan jumlah partikel tetap. Oleh karena itu, untuk konsentrasi yang sama, harga sifat koligatif larutan elektrolit akan lebih besar dibandingkan harga sifat koligatif larutan non elektrolit. Berikut adalah rumusan sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.

m=molalitas,P0=tekanan uap jenuh pelarut murni, Kb=tetapan titik didih molal, Kf=tetapan titik beku molal, Xzt=fraksi mol zat terlarut, M=molaritas, nzt=mol zat terlarut, R=tetapan/0,082,
T=273 + 0Cdan i=faktor koreksi van hoff.




Note:

Molalitas (m) adalah besaran konsentrasi zat yang tidak dipengaruhi oleh suhu (suhunya berubah tidak akan menyebabkan harga molalitas berubah) dan molaritas (M) adalah besaran konsentrasi zat yang dipengaruhi oleh suhu (suhu berubah menyebabkan harga molaritas ikut berubah). Menghitung M itu menggunakan volume larutan. Kalau suhu berubah, maka volume larutan berubah sehingga harga M pun ikut berubah. Perhitungan ?Tb harus menggunakan konsentrasi zat dalam besaran molalitas. Hal ini supaya konsentrasi zat terlarutnya tetap meskipun ada dalam perubahan suhunya, sehingga harga ?Tb yang dihitung pun benar-benar akurat sesuai dengan kenyataan jumlah zat terlarutnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kami siap bantu anda! Klik disini

Kami siap membantu anda, untuk berdiskusi dengan Tim Kami silahkan klik langsung profile yang sedang online. Jika jaringan sedang sibuk, disebabkan sedang melayani pelanggan lain. Untuk respon cepat selanjutnya kirim email ke: [email protected] untuk pelayanan via Help Desk

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda- Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini - Head office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda- Head OfficeAccount Executive

halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Maaf bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Andini - Head officeAccount Executive

Halo bapak/ibu ada yang bisa saya bantu? 00.00