Simbiosis industri merupakan suatu bentuk kerja sama diantara industri-industri yang berbeda. Bentuk kerja sama ini dapat meningkatkan keuntungan masing-masing industri dan pada akhirnya berdampak positif pada lingkungan. Dalam proses simbiosis ini limbah suatu industri diolah menjadi bahan baku industri lain. Proses simbiosis ini akan sangat efektif jika komponen-komponen industri tersebut tertata dalam suatu kawasan industri terpadu (eco-industrial park).
Beberapa karakteristik simbiosis industri yang efektif adalah:
- Industri anggota simbiosis ditempatkan dalam suatu kawasan dan memiliki bidag produksi yang berbeda-beda.
- Jarak antar industri dibuat dekat sehingga meningkatkan efisiensi transportasi harian.
- Masing-masing industri membuat suatu kesepakatan bersama dengan berprinsip ekonomi yaitu saling menguntungkan.
- Masing-masing industri harus saling berkomunikasi dengan baik.
- Tiap industri bertanggung jawab pada keselamatan lingkungan dalam kawasan tersebut.
Contoh simbiosis kawasan industri yang telah sukses dan terkenal adalah simbiosis industri di Kalundborg, Denmark. Simbiosis industri Kalundborg terdiri dari enam industri yaitu Pusat Pembangkit Listrik Asnaer, Industri Pemurnian Minyak Statoil, Perusahaan Bioteknologi Novo Nordisk, Industri Kayu Lapis Gyproc Perusahaan remidiasi tanah bioteknik Jordrens, dan pemukiman warga.
Konsep ekologi industri ini adalah konsep pemanfaatan bahan baku dan energi yang optimal dengan tidak merusak lingkungan. Integrasi antar industri diperlukan untuk pencegahan dampak kerusakan lingkungan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan bagi industri.
Dalam perancangan suatu kawasan ekologi industri terdiri dari beberapa tahap analisis proses yaitu analisis aliran material dan energi, analisis ketersediaan sumber daya alam regional, analisis ulang masalah aktual yang dihadapi dan penetapan skala prioritas. Dalam analisis aliran material dan energi digunakan untuk mengidentifikasi bahan baku dan energi pada setiap tahapan proses produksi. Analisis ini juga meliputi analisis integrasi massa dan energi proses. Tujuan analisis ini adalah penghematan penggunaan sumber daya alam, menganalisis penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan dan pengurangan dampak lingkungan. Analisis ketersediaan sumber daya alam regional digunakan untuk menganalisis ketersediaan bahan baku, dampak negatif penggunaannya terhadap sumber daya yang lain. Setelah mengetahui hasil analisis di atas maka dapat dilakukan identifikasi ulang masalah-masalah aktual yang dihadapi. Penyelesaian masalah-masalah yang ada harus bisa dikomunikasikan dengan industri lain yang terkait dalam kawasan tersebut. Pada akhirnya akan dapat disusun simbiosis industri yang saling menguntungkan diantara industri tersebut.
Indonesia sebagai negara agraris yang besar sangat berpeluang untuk dikembangkan kawasan ekologi industri berbasis industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri). Penduduk Indonesia yang mayoritas sebagai petani harus tetap menjadi fokus untuk terus dikembangkan kesejahteraannya. Penataan kawasan ekologi industri dapat dimulai dari pendirian kawasan industri terpadu di dekat kawasan pertanian masyarakat.