Prospek Kerja Sarjana Lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat (SKM)

Bergesernya perkembangan jaman dari era yang serba tradisional menjadi serba modern, membuat perubahan jaman yang sangat signifikan, hal ini salah satunya ditandai dari semakin berkembangnnya kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di masyarakat seperti: kecelakaan kerja, virus penyakit mematikan, gizi buruk, kerusakan genetika dan lain sebagainya.  Hal inilah yang menjadi dasar mengapa ilmu kesehatan masyarakat wajib dikembangkan untuk menjawab semua permasalahan yang terjadi di masyarakat. Mengingat semakin pesatnya perkembangan kasus-kasus yang terkait kesehataan masyrakat berbanding terbalik dengan pengentahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hal ini menuntut perlu adanya ahli kesehatan masyarakat. Dunia akademik kini sudah menjawab tantangan jaman, dengan mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat, dimana Sarjana Kesehatan Masyarakat diciptakan untuk mengembangkan kapabilitas dan kompetensinya dalam mengelola berbagai permasalahan kesehatan masyarakat untuk selanjutnya mencari pemecahannya (problem solving) dan pengendalian bahaya dengan tingkat potensi yang beragam.

Meskipun selama ini kita ketahui orientasi kerja seorang lulusan FKM-Fakultas Kesehatan Masyarakat terfokuskan pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas, pergeseran inilah yang membuat semakin luasnya scope pekerjaan seorang lulusan fakultas masyarakat, mengingat prospek bidang-bidang yang lain juga membutuhkan seorang sarjanan FKM Diantara prosek bidang lain yang masih membutuhkan lulusan sarjana kesehatan masyarakat adalah seperti:

Bidang Management Kesehatan

Seorang sarjana lulusan FKM dalam bidang Management Kesehatan bisa menduduki berbagai profesi seperti: Manager RS, Manager Rekam Medik, Manager Pemasaran RS, Manager Asuransi Kesehatan, Bank Asuransi, Finance, Manager perusahaan farmasi, Pemasaran Laboratorium dan alat kesehatan, puskesmas, dinas kesehatan dan lembaga maupun organisasi sosial/non-profit dibidang kesehatan masyarakat

Bidang Kesehatan lingkungan

Seorang sarjana lulusan FKM dalam kesehatan lingkungan bisa menduduki profesi sebagai: Manajer lingkungan RS, Konsultan limbah, Konsultan Amdal-Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, QHSE Manager dan Manager K3L diberbagai perusahaan : Cevron, Free port, LNG Tangguh, Newmont, pertamina, PLN,  Jasa Kontruksi, Tekstil, Telkom etc, Quality control supervisor pada perusahaan makanan dan minuman : sosro, coca-cola, Aqua, catering , Sanitarian pada Hotel dan restourant , Manager HACCP pada restaurant, Laboratorium kesmas, Puskesmas, Dinas kesehatan, Bapedal, Labkesda, Wiraswasta : Bisnis Catering, pest control, konsultan amdal dan lembaga pengelolaan lingkungan lainnya

Bidang Gizi Kesehatan Masyarakat

Seorang sarjana lulusan FKM dalam bidang Gizi Kesehatan Masyarakat bisa menduduki profesi sebagai Manager Quality control pada perusahaan Food and Baverages, Rumah Makan dan restaurantsupervisor HACCP pada berbagai perusahaan : restaurant, hotel, supermarket, supplier makanan, konsultan gizi, catering dan semua perusahaan yang terkait dengan perusahaan tersebut diatas

Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat

Seorang sarjana lulusan FKM dalam bidang Promosi Kesehatan Masyarakat bisa menduduki profesi  sebagai tenaga ahli ataupun management pengelola dalam mensosialisasikan/promosi kesehatan di masyarakat seperti: Puskesmas, Dinas Kesehatan, asuransi kesehatan, rumah sakit,  gizi masyarakat, kesehatan lingkungan dan lembaga-lembaga CSR perusahaan/institusi pemerintah maupun swasta

Bidang Biostatistik dan Epidemiologi

Seorang sarjana lulusan FKM dalam bidang Biostatistik dan Epidemiologi bisa berprofesi sebagai Team Survei dan Analisa Dinas Kesehatan, Team ataupun tenaga ahli statistik (Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Riset/Penelitian Kesehatan Masyarakat), Tenaga ahli ataupun Management serta team teknis (Lembaga Survei Indonesia, BPS, Bapenas, Bapeda, BKKBN dan lembaga sosial lainya)

Selain beberapa bidang diatas sebenarnya masih banyak beberapa bidang yang bisa menjadi prospek lapangan pekerjaan bagi seorang sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat, jadi bagi rekan-rekan mahasiswa sekalian yang saat ini sudah memutuskan untuk kuliah di fakultas kesehatan masyarakat jangan khawatir, masih terbuka lebar dan banyak yang membutuhkan ahli-ahli dibidang kesehatan masyarakat.

Itulah yang bisa saya sampaikan dalam tulisan saya kali ini, semoga catatan saya di malam hari ini bisa bermanfaat bagi anda semua yang membutuhkan informasi terkait dengan Prospek Kerja Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat-SKM.

Sukses selalu,

Penulis: Ir. Renaldo Moontri, MM

Technopreneur – Trainer – Consultant

BMD Training Centre | Consultant | Calibration | Proficiency Test | Online Store | Technical Service 

Pengertian, Jenis-Jenis dan Proses Komunikasi

PelatihanGuru.NET (Pengertian, Jenis-Jenis dan Proses Komunikasi) Sebelum membahas lebih rinci mari kita telaah Pengertian Komunikasi, komunikasiadalah proses dimana orang yang bekerja  dalam organisasi saling mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang penting komunikasi dalam organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.

Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi kepemimpinan, fungsi pengendalian dapat dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi, gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.

Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi,dan meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer baik secara lisan maupun tulisan.

Arti Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi, hal ini mengandung unsur-unsur ;

  1. Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti,
  2. Sebagai sarana pengendalian informasi,
  3. Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.

Menurut pakar American Management Association ada 10 aturan jika ingin berkomunikasi dengan baik:

  • Jelaskan konsep/ide Anda sebelum berkomunikasi,
  • Teliti tujuan sebenarnya dalam komunikasi,
  • Pertimbangkan suasana lingkungan dan waktu,
  • Hubungan pihak lain,
  • Waspada atas nada dan isi berita,
  • Komunikasikan seseorang yang membantu dan bernilai bagi penerima,
  • Tindak lanjut komunikasi,
  • Komunikasi untuk waktu yang akan datang pula,
  • Tindakan konsisten dengan kata,dan
  • Menjadilah pendengar yang baik.

PROSES KOMUNIKASI

Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :

Pengirim—>Berita—>Penerima

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

  • Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
  • Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
  • Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
  • Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
  • Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
  • Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
  • Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.

Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :

A. Komunikasi formal vs informal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu

  • Pemuasan kebutuhan manusiawi,
  • Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
  • Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
  • Sumber informasi hubungan pekerjaan.

Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.

B. Komunikasi ke Bawah vs Komunikasi ke Atas vs Komunikasi Lateral

Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.

C. Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah

Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik. Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya :

  1. Saluran komunikasi formal
  2. Sruktur wewenang

Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi.

Spesialis jabatan – Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.

Pemilikan informasi – Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya. Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke dalam beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai, huruf Y, dan bintang.

 

BACA JUGA:

 

Game Edukasi Sebagai Penunjang Mengajar Yang Efektif

Game Edukasi

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya dengan keadaan seorang guru menjelaskan dan murid hanya mendengarkan atau dengan keadaan yang serius dan penuh ketegangan. Sekarang ini, sudah terdapat banyak metode mengajar yang dapat membuat siswa lebih interaktif antara lain menonton film, belajar di alam terbuka, melalui Game Edukasi dan sebagainya. Sekarang yang akan dibahas disini adalah Game Edukasi.

 

APa itu Game Edukasi..???

Game edukasi adalah permainan yang telah dirancang untuk mengajar orang tentang topik tertentu, memperluas konsep, memperkuat pembangunan, memahami sebuah peristiwa sejarah atau budaya, atau membantu mereka dalam belajar keterampilan karena mereka bermain.

 

Lalu, Apa Manfaat nya??

  1. Bisa mengontrol diri,
  2. Melatih bersikap sportif (kalah dan menang kan hal biasa dalam sebuah pertandingan),
  3. Melatih kecerdasan,
  4. Kreatifitas,
  5. Kelogikaan dan reflek saraf, otak dan tangan kan mesti bekerja juga sewaktu main game.
  6. Anak-anak  merasa rileks dalam belajar, akan terasa menyenangkan dan tidak cepat bosan.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh Game edukasi yang mungkin dapat Bapak/Ibu pakai serta dapat di modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kreatifitas Bapak/Ibu  sekalian.

TIME TOKEN (ARENDS 1998)

Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali. Langkah-langkah :

  1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
  2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan
  3. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon
  4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis Dan seterusnya .

Snowball Throwing

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
  2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
  3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
  4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
  5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
  6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
  7. Evaluasi
  8. Penutup

Kegiatan Belajar Mengajar akan terasa menyenangkan, dari tingkat SD sampai SMU, bahkan orang dewasa pun menyenangi sebuah permainan. Akan tetapi tetap memperhatikanSK, KD dan Indikator dalam pelajaran tersebut harus tercapai. Selamat mencoba…. 😀

 

Yang lain juga membaca: Jasa Kalibrasi – Alasan Mengapa Alat Ukur di Laboratorium / workshop sekolah harus dikalibrasi

Training Konsep dan Implementasi Customer Relationship Management (21-22 Maret 2019 Surabaya)

PENGANTAR TRAINING KONSEP DAN IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

Customer relationship management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untuk menjalin hubungan dengan pelanggan. Dengan memanfaatkan CRM, perusahaan akan mengetahui apa yang diharapkan dan diperlukan pelanggannya sehingga akan tercipta ikatan emosional yang mampu menciptakan hubungan bisnis yang erat dan terbuka serta komunikasi dua arah di antara mereka. Dengan demikian kesetiaan pelanggan dapat dipertahankan dan tidak mudah berpindah ke lain produk dan merek.

Customer relationship management ditujukan bagi para praktisi pemasaran yang hendak mengembangkan kompetensinya dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Pelanggan adalah asset perusahaan yang paling berharga sehingga perlu dipelihara dan dikembangkan melalui manajemen hubungan pelanggan atau lebih dikenal dengan Customer Relationship Management (CRM). Melalui program Customer Relationship Management, diharapkan perusahaan dapat lebih memenuhi kebutuhan, keinginan dan ekspektasi pelanggan sehingga terwujud customer satisfactionand loyalty. Sebagai hasilnya, perusahaan akan menerima keuntungan jangka panjang dari pelanggan yang loyal. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman mengenai konsep dan teknik-teknik dalam mengimplementasikan Customer Relationship Management.

MAKSUD & TUJUAN

Maksud dan tujuan dari program Training Konsep dan Implementasi Customer Relationship Management diantaranya yaitu:

  1. Memahami konsep dan implementasi Customer Relationship Management  (CRM);
  2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan, keinginan dan ekspektasi pelanggan;
  3. Mampu mengelola pelanggan dengan membangun Customer Relationship Management  (CRM);
  4. Mampu melakukan pengukuran dan peningkatan berkelanjutan dalam Customer Relationship Management (CRM)

BAHAN AJAR

  1. Deskripsi dan konsep Customer Relationship Management  (CRM);
  2. Langkah-langkah identifikasi dan mengelola keinginan pelanggan;
  3. Pengukuran Customer Relationship Management  (CRM);
  4. Standard dan continous improvement dalam Customer Relationship Management (CRM);
  5. Customer Relationship Management (CRM) Data Management;
  6. Infrastruktur dan teknologi dalam Customer Relationship Management (CRM);
  7. CRM sebagai proses bisnis.

SIAPA PESERTA YANG HARUS HADIR..??

Dalam program Training Konsep dan Implementasi Customer Relationship Management peserta yang direkomendasikan ikut yaitu yang berlatar belakang seperti: Staff, Supervisor, Manager hingga level diatasnya dari bagian pemasaran, Information Technology, atau siapapun yang ingin menambah pengetahuan mengenai Customer Relationship Management.

METODE PELAKSANAAN

Dalam Training Konsep dan Implementasi Customer Relationship Management ini menggunakan metode interkatif, dilaksanakan dalam bentuk presentasi ceramah dan diskusi interaktif membahas study kasus seputar teknik dan implementasi konsep customer relationship management yang tepat dan efektif.

TIM INSTRUKTUR

SII Team

DURASI

2 Hari (Efektif 14 Jam)

INVESTASI

  • Rp 4.350.000 (Jakarta/Bandung/Bogor/Yogyakarta/Surabaya/Malang)
  • Rp 5.350.000 (Bali/Lombok/Balikpapan/Medan/Makasar)

FASILITAS

Sertifikat, Modul soft file & copy, Lunch, 2 x Coffee Break, Training Kit (Tas Jinjing, Blocknote, Ballpoint, Flashdisk, Tas Gemblock), foto bersama, diselenggarakan dihotel berbintang.

INFORMASI DAN PENDAFTARAN

Tlp: 021-7563091, Mobile: 0812 9156 5386

JADWAL TRAINING KONSEP DAN IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TAHUN 2019

  • 21-22 Maret 2019 Surabaya
  • 25-26 April 2019  Jakarta
  • 23-24 Mei 2019 Bandung
  • 18-19 Juli 2019 Surabaya
  • 22-23 Agustus 2019 Bogor
  • 26-27 September 2019 Yogyakarta
  • 24-25 Oktober 2019 Bali
  • 21-22 November 2019 Lombok
  • 26-27 Desember 2019 Bogor

Training Handling Customer Objections (21-22 Maret 2019 Jakarta)

PENGANTAR TRAINING HANDLING CUSTOMER OBJECTIONS

Dalam setiap pekerjaan yang dijalani selalu ada hambatan dan rintangan. Terlebih dari seorang sales dan agen asuransi. Ketika seorang pelanggan menimbulkan keberatan, itu berarti pelanggan adalah mengidentifikasi isu-isu yang harus diselesaikan. Hambatan terbesar adalah bagaimana tim ini mengelola keberatan pelanggan. Sebagai pelanggan disebutkan keberatan, beberapa repetisi di telepon akan menjadi defensif dan mulai untuk membenarkan manfaat dari perusahaan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor tetapi pada intinya adalah tidak sesuainya keinginan / kebutuhan pelanggan dengan pelayanan perusahaan yang kita berikan dan janjikan. Walau kadang pelanggan sendiri yang memiliki kemauan ataupun karakter individu termasuk tipe yang sulit. Untuk dapat menetralisir situasi dan menghadapi penolakan dengan efektif diperlukan kepekaan emosi, sikap positif, percaya diri dan keterampilan sehingga pelanggan dapat mengerti dan merasa terpuaskan. Missal saja contoh sebagai agen asuransi jiwa, dalam melakukan proses penjualan tentunya kita sering menghadapi bermacam keberatan (Objection) yang di ungkapkan oleh calon nasabah. Kita tidak dapat menghindar dari keberatan, namun yang harus kita lakukan adalah menangani keberatan tersebut sehingga kita akan dapat menutup penjualan dengan mulus.Keberatan dari calon nasabah adalah proses untuk menuju deal (Closing).

MAKSUD & TUJUAN

Maksud dan tujuan dari program Training Handling Customer Objections diantaranya yaitu:

  1. Menambah pengetahuan tentang pelanggan dan pentingnya pelayanan prima dalam dunia bisnis;
  2. Meningkatkan percaya diri, antusiasme dan mental bisnis;
  3. Memahami perilaku pelanggan yang beraneka ragam serta lebih siap menghadapinya;
  4. Meningkatkan keterampilan mengatasi penolakan pelanggan;
  5. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi baik terhadap pelanggan maupun terhadap sesama karyawan.

BAHAN AJAR

  1. Pengertian Objections
  2. Taktik cerdas mengatasi penolakan nasabah
  3. Latihan menangani keberatan (objection)
  4. Creative approach technique
  5. Cerdas & Cerdik Memahami Hambatan & Keberatan Nasabah / Prospek
  6. How to professional selling
  7. Mengembangkan keterampilan meyakinkan nasabah dengan Fakta – Manfaat – Bukti produk
  8. Penutupan prospek (closing)
  9. Studi kasus dan Diskusi

SIAPA PESERTA YANG HARUS HADIR..??

Dalam program Training Handling Customer Objections peserta yang direkomendasikan ikut yaitu yang berlatar belakang seperti: Supervisor, Manager hingga level diatasnya dari Divisi Marketing, divisi penjualan pelatihan atau divisi lainnya yang membutuhkan training ini; Praktisi, Profesional, Agen Asuransi atau siapapun yang ingin menambah pengetahuan mengenai pelatihan untuk para trainer

METODE PELAKSANAAN

Dalam Training Handling Customer Objections ini menggunakan metode interkatif, dilaksanakan dalam bentuk presentasi ceramah dan diskusi interaktif membahas study kasus seputar teknik dan implementasi handling customer objections yang tepat dan efektif.

TIM INSTRUKTUR

SII Team

DURASI

2 Hari (Efektif 14 Jam)

INVESTASI

  • Rp 4.350.000 (Jakarta/Bandung/Bogor/Yogyakarta/Surabaya/Malang)
  • Rp 5.350.000 (Bali/Lombok/Balikpapan/Medan/Makasar)

FASILITAS

Sertifikat, Modul soft file & copy, Lunch, 2 x Coffee Break, Training Kit (Tas Jinjing, Blocknote, Ballpoint, Flashdisk, Tas Gemblock), foto bersama, diselenggarakan dihotel berbintang.

INFORMASI DAN PENDAFTARAN

Tlp: 021-7563091, Mobile: 0812 9156 5386

JADWAL TRAINING HANDLING CUSTOMER OBJECTIONS TAHUN 2019

  • 21-22 Maret 2019 Jakarta
  • 25-26 April 2019  Bandung
  • 23-24 Mei 2019 Surabaya
  • 18-19 Juli 2019 Bogor
  • 22-23 Agustus 2019 Yogyakarta
  • 26-27 September 2019 Bali
  • 24-25 Oktober 2019 Lombok
  • 21-22 November 2019 Bogor
  • 26-27 Desember 2019 Surabaya

Training Negotiations Analysis (14-15 Maret 2019 Lombok)

PENGANTAR TRAINING NEGOTIATIONS ANALYSIS 

Negosiasi yang sukses harus dilakukan dengan analisis, prinsip dan tahap-tahap tertentu. Tentu ada caranya. Selain berusaha memenuhi syarat menjadi negosiator yang baik dan dapat memahami makna dari negosiasi dan mahir dalam menganalisis masalah. Analisis adalah tahap di mana negosiasi mempersiapkan strategi, berdasarkan pada tindakan dan agenda dari rekan-rekan dan tujuan dalam perundingan. Tujuan dari tahap analisis adalah untuk menemukan cara untuk menghindari konfrontasi dan menciptakan keselarasan antara tujuan dari kedua belah pihak. Pemetaan situasi secara prinsip adalah pemetaan tujuan dan posisi antara negosiator dan klien/partner. Proses ini terkait dengan tujuan Mapping Peta Pertempuran. Seperti yang telah diketahui bahwa pemenang pertempuran adalah yang paling memahami peta situasi medan pertempuran itu sendiri. Pemahaman peta situasi akan menghasilkan strategi negosiasi yang paling jitu. Terlebih dari hasil analisis pemetaan tersebut dihasilkan satu atau beberapa point kunci kemenangan pertempuran. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah yang tepat dalam kemampuan analisis negosiasi serta mengoptimalkan kemampuan negosiator untuk mencapai keberhasilan bernegosiasi.

MAKSUD & TUJUAN

Maksud dan tujuan dari program Training Negotiations Analysis diantaranya yaitu:

  1. Memahami konsep analisis negosiasi
  2. Mampu mengembangkan kemampuan dalam analisis negosiasi
  3. Memahami trik-trik jitu dalam bernegosiasi

BAHAN AJAR

  1. Konsep Negosiasi : Analisis
  2. Tips analisis negosiasi
  3. Strategi dalam analisis negosiasi
  4. Pengembangan analisis negosiasi
  5. Kendala-kendala analisis negosiasi
  6. Studi Kasus dan diskusi

SIAPA PESERTA YANG HARUS HADIR..??

Dalam program Training Negotiations Analysis peserta yang direkomendasikan ikut yaitu yang berlatar belakang seperti: Supervisor, Manager ataupun level diatasnya dari Divisi Markeing Development, Business Development, Legalitas ataupun divisi lainnya yang membutuhkan training ini; Praktisi atau Profesional, Negosiator  yang ingin menambah pengetahuan mengenai negosiasi

METODE PELAKSANAAN

Dalam Training Negotiations Analysis ini menggunakan metode interkatif, dilaksanakan dalam bentuk presentasi ceramah dan diskusi interaktif membahas study kasus seputar teknik dan implementasi yang tepat dan efektif.

TIM INSTRUKTUR

SII Team

DURASI

2 Hari (Efektif 14 Jam)

INVESTASI

  • Rp 4.350.000 (Jakarta/Bandung/Bogor/Yogyakarta/Surabaya/Malang)
  • Rp 5.350.000 (Bali/Lombok/Balikpapan/Medan/Makasar)

FASILITAS

Sertifikat, Modul soft file & copy, Lunch, 2 x Coffee Break, Training Kit (Tas Jinjing, Blocknote, Ballpoint, Flashdisk, Tas Gemblock), foto bersama, diselenggarakan dihotel berbintang.

INFORMASI DAN PENDAFTARAN

Tlp: 021-7563091, Mobile: 0812 9156 5386

JADWAL TRAINING NEGOTIATIONS ANALYSIS TAHUN 2019

  • 14-15 Maret 2019 Lombok
  • 17-18 April 2019  Bogor
  • 16-17 Mei 2019 Yogyakarta
  • 15-16 Agustus 2019 Jakarta
  • 19-20 September 2019 Bandung
  • 17-18 Oktober 2019 Surabaya
  • 14-15 November 2019 Bogor
  • 19-20 Desember 2019 Yogyakarta
Kami siap bantu anda! Klik disini

Kami siap membantu anda, untuk berdiskusi dengan Tim Kami silahkan klik langsung profile yang sedang online. Jika jaringan sedang sibuk, disebabkan sedang melayani pelanggan lain. Untuk respon cepat selanjutnya kirim email ke: [email protected] untuk pelayanan via Help Desk

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda- Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini - Head office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda- Head OfficeAccount Executive

halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Maaf bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Andini - Head officeAccount Executive

Halo bapak/ibu ada yang bisa saya bantu? 00.00