Prestasi dunia pendidikan Indonesia dari dahulu hingga sekarang

Pendidikan di Indonesia saat ini memang cukup mengalami perkembangan yang cukup bagus. Indonesia saat ini menempati peringkat ke-69 dari 127 berdasarkan Education For All (EFA) dari UNESCO yang didasarkan Educaton Development Index (EDI). Jadi jika kita bandingkan dari masa ke masa memang cukup mengalami kenaikan. Pantas kita syukuri dengan pencapaian yang ada saat ini.

Indonesia yang dulu memang beda dengan sekarang. Dari segi kualitas pengajar yang ada kuantitas juga. Dahulu yang tenaga pengajar yang jumlah sedikit ditambah lagi kemampuan yang mereka punya juga cukup terbatas. Lain halnya dengan yang ada saat ini terjadi pada tenaga pengajar yang ada cukup banyak dan pendidikan yang mereka dapatkan juga tinggi. Namun itu tidak menjamin kualitas yang ada. Untuk segi sarana-prasarana yang ada pun sangat berpengaruh. Keterbatasan sarana yang ada pada jaman dahulu menghambat kemampuan murid yang ada untuk mengembangkan diri. Beda sekarang ini dengan teknologi yang ada banyak mendukung berkembangnya mutu pendidikan kita jadi lebih baik. Dari awal berdirinya negara Indonesia , ada 10 kurikulum yang telah diterapkan dalam sistem pendidikan nasional hingga saat ini. Berdasarkan kutipan dari laman Ditjen Dikti Kemendibud (15/12/2014) terjadi perubahan dalam kurikulum pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,1999, 2004, 2006,2013. Perubahan yang terjadi merupakan wujud dari konsekuensi perubahan jaman yang ada . perubahan disesuaikan dengan perubahan ekonomi, politik, sosial budaya beserta ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Tingkat daya saing antar negara juga berpengaruh terhadap sistem kurikulum nasional klita. Yang menjadi pertanyaan apakah perubahan kurikulum nasional memberi peningkatan bagi mutu pendidikan Indonesia untuk lebih berprestasi. Pastinya ada , kurikulum berubah-ubah agar lebih sempurna lagi. Seperti pada penerapan 3 kurikulum terbaru yaitu tahun 2004 yang berbasis pada kompetensi, tahun 2006  yang menyesuaikan kapasitas masing-masing yang mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan, dan yang terakhir tahun 2013 kurikulum mangacu pada Pendidikan Berbasis Karakter. Ketiganya mengikuti perkembangan yang ada . Semoga dengan perubahan yang ada memberi manfaat terhadap mutu pendidikan Indonesia kedepannya lebih baik.

Prestasi Anak yang Menurun karena Pergaulan Yang Salah

Semakin bebasnya pergaulan dikalangan pemuda saat ini banyak memberikan dampak negatif . Pola pikir mereka semakin tidak terarah. Apalagi terjadi pada anak prestasi yang tadinya bagus bisa turun karena mereka tidak bisa mengontrol diri.Seorang anak akan jadi sering main-main saja sehingga mereka malas untuk belajar. Dan akibatnya si anak akan berkurang prestasinya

Hal ini karena tidak adanya benteng dari keluarga . Keluarga tidak mampu membimbing anaknya sehingga lepas dari pengawasan. Untuk itu seorang anak perlu pengawasan lebih lanjut dari orang tua agar anaknya tidak salah pergaulan yang menyebabkan prestasi si anak turun. Orang tua yang salah menanamkan akhlak dari kecil juga mempengaruhinya kelak dalam pergaulannya. Orang tua harus tahu bagaimana kondisi lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi pergaulan anaknya. Pergaulan baik buruk seorang anak di lingkungan tempat tinggalnya akan terbawa dalam pergaulannya di sekolah. Semisal seorang anak tepengaruh buruk oleh pergaulan lingkungan tempat tinggal akan terbawa ke sekolah yang berdampak menurunnya semangat belajar si anak. Lebih buruknya prestasi anak yang tadinya baik jadi buruk. Orang tua perlu hati-hati lagi dalam mengawasi pergaulan anak di sekitar kita pentingnya dalam hal keberhasilan proses belajar si anak. Faktor keharmonisan keluarga juga berdampak pada pergualan anak. Keluarga yang kurang memberikan perhatian kepada anaknya menjadikan anak bergaul dengan orang-orang yang kadang mmebrikan dampka negatif. Si anak berontak dengan kurang perhatian orang tua dengan menjerumuskan diri ke hal-hal negatif. Si anak menjadi urakan karena sering bergaul dengan orang-orang seperti ini, bahkan tidak jarang terjerumus pada konsumsi minuman keras dan narkoba. Oleh karena pengaruh tersebut seorang anak menurun motivasi belajarnya. Dari pihak sekolah juga sangat berpengaruh pada pergaulan yang ada pada seorang anak. Seorang guru di lingkungan sekolah juga ikut berperan mengarahkan akhlak muridnya dalam bergaul. Penegakan peraturan yang ketat di sekolah juga memberikan dampak pada pergaulan yang ada di sekolah demi pretasi setiap murid sekolah tersebut.

Peran Pendidikan Agama Dalam Membina Akhlak Murid di Sekolah

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita. pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan dibutuhkan kita dalam sehari. Dengan pendidikan yang ada kita akan mendapatkan keterampilan lebih. Keterampilan yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kita juga mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk lingkungan di sekitar kita.

Akan tetapi ada disiplin pendidikan yang sangat penting dalam kehidupan salah satunya pendidikan agama. Pendidikan agama sangat dibutuhkan karena didalamnya mengajarkan kita dalam hal pembinaan akhlak. Dengan keterampilan yang banyak dari berbagai ilmu perlu diimbangi dengan pendidikan agama. Pendidikan agama selalu mengajarkan nilai-nilai moral yang baik entah itu agama islam, kristen, hindu, budha atau yang lain . Semua agama mengajarkan kebaikan, khususnya dalam kaitannya dengan akhlak manusia. Apalagi khusus dalam membina akhlak murid di sekolah. Pendidikan agama memberikan pedoman bagi murid dalam bertindak yang sesuai dengan ajaran agama. Dengan mendapatkan pendidikan agama yang cukup akhlak daripada murid akan lebih terkontrol sehingga pergaulan yang mereka bisa kita batasi. Setiap sekolah harus ada pendidikan agama yang diajarkan  dalam kata lain harus ada tenaga pengajar/guru yang membidangi pendidikan agama. Seorang guru agama memiliki peran  bukan hanya memberikan pengetahuan agama dan keterampilan anak-anak dalam beribadah atau dengan kata lain menyuburkan intelektualitas dan perasaan keagamaan saja. Pendidikan agama memiliki peranan yang lebih luas lagi. Pendidikan agama tidak hanya menginginkan pencapaian ilmu semata tetapi juga didasari semangat moral dan akhlak yang baik. Seorang guru yang akan mengajarkan pendidikan agama harusnya memiliki pribadi yang baik. Dengan adanya mutu pendidikan yang baik di suatu sekolah memberikan nilai plus suatu sekolah tapi dengan tidak melupakan adanya pendidikan moral yang di ajarkan seiring dengan pendidikan pada umumnya supaya lebih sempurna pendidikan suatu sekolah. Pendidikan agama perlu diajarkan beriringan dengan pendidikan umum yang lain. Ini penting agar sekolah tidak hanya memiliki murid-murid dengan berbagai pengetahuan tapi juga memberikan nilai moral  pada setiap murid

Kenapa cara mengajar Guru Monoton

Sering kali seorang guru dalam hal memberikan atau menyampaikan pelajaran kurang disukai oleh muridnya. Itu karena mereka bosan dengan apa yang disampaikan terlalu kaku sesuai dengan materi. Sang guru dalam menyampaikannya terlalu monoton.Seorang guru yang demikian yang perlu mengembangkan dan memperbaiki diri agar lebih fleksibel terhadap bahan yang diajarkannya. Sehingga murid mudah dalam menangkap apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Seorang guru yang memberikan palajaran secara monoton seolah hanya memberikan ceramah . Hal ini sering membuat murid menjadi bosan karena kurang asyik penyampaiannya. Daya serap siswa dalam menerima pelajaran juga kurang optimal

Seorang guru yang monoton akan mejadikan siswa kurang memahami pelajaran yang ada. Guru terlalu menjadikan bahan ajarnya tanpa mengindahkan apa yang dimau oleh murid-muridnya. Hanya ada penyampaian dari si guru tanpa ada timbal balik dari siswa.Yang seharusnya ada interaksi yang lebih intensif antara guru dan murid . Seorang guru kurang memanfaatkan media yang ada dalam menunjang kegiatan belajar yang berlangsung.Ketersediaan alat media penunjang pembelajaran tidak termanfaatkan dengan baik oleh seorang guru monoton. Murid-murid kurang antusias ketika mendapati pengajar mereka monoton, anak didik jadi tidak paham akan penyampaian materi. Guru yang monoton biasanya terjadi karena seorang guru kurang percaya diri dalam mengajar. Terutama sering terjadi ketika terjadi pada pengajar baru selesai pendidikan. Ketidaksiapan guru yang baru mengajar menjadikan mereka masih kaku ketika mengajar. Kejadian ini tidak terjadi sepenuhnya pada pengajar baru tergantung dari mentalitas mengajar masing-masing guru.Di Indonesia masih banyak sekali guru-guru yang monoton ketika mengajar. Hal inilah yang menjadi permasalahan di dunia pendidikan yang seharusnya mampu berdaya saing dengan negara lain. Pihak perguruan tingg di mana seorang guru belajar perlu menekankan bagi calon guru untuk lebih aktif lagi. Agar guru yang dilahirkan dari perguruan tinggi lebih kompeten dalam mengajar supaya tidak monoton  Oleh karenanya guru yang monoton tidak memberi perkembangan yang bagus bagi muridnya

Kenapa Anak Cenderung Malas Belajar

Salah satu faktor yang menyebabkan prestasi anak yang menurun  adalaah kecenderungan anak untuk malas belajar. Mereka menjadikan belajar sebagai sesuatu yang membuat mereka takut. Bahkan untuk memulainya dengan membaca saja, susahnya minta ampun. Untuk kita perlu tahu apa sich yang menyebabkan mereka malas untuk belajar, bahkan hanya untuk sekedar mebaca saja malasnya minta ampun. Mereka senangnya main terus dengan teman-temannya.

Mari kita cari tahu apa sih yang menyebabkan mereka malas untuk belajar. Di awali dari ketidaksukaan mereka terhadap apa yang mereka pelajari. Apabila seorang anak sudah tidak suka terhadap suatu pelajaran yang tidak disukai, untuk belajarnya pun pasti akan jadi malas. Kecenderungan anak ketika malas belajar juga disebabkan oleh pengaruh teman-teman pergaulan. Ketika kita bergaul dengan mereka yang malas belajar, menularkan virus malas juga kepada diri kita. Berikutnya dari segi pengajar yang ada apabila si Pengajar mampu memberikan atau dalam penyampaian materi dengan baik kemungkinan si anak juga akan semakin tertarik terhadap pelajarannya.Namun juga sebaliknya, jika pengajar tidak mampu memberikan materi dengan baik murid akan enggan mengikuti apa yang diajarkan . Ketika apa yang disampaikan seorang guru mudah dipahami oleh murid, menjadikan siswa lebih antusias belajar.  Orang tua juga berperan menjadikan anaknya gemar belajar ataupun malas belajar. Orang tua sebaiknya selalu memberikan teladan dalam kaitannya dengan belajar. Menanamkan gemar membaca sejak dini dari orang tua juga memberi manfaat bagi anaknya. Akan tetapi sering kali orang tua acuh terhadap anaknya karena kesibukan yang dikerjakan sehari-hari. Kurangnya perhatian dari orang tua ini yang menyebabakan anak malas belajar. Orang tua perlu memberikan motivasi bagi prestasi anak dengan penghargaan prestasi, sehingga si anak lebih terpacu lagi minat belajarnya.Banyaknya teknologi juga mempengaruhi anak suka belajar dan  males belajar. Dengan adanya gadget yang canggih menjadikan anak suka main-main dengan alat tersebut dan melupakan belajar.Tidak kenal waktu si anak memainkan game kesukaan sehingga melalaikan kewajiban anak yang lebih utama yaitu belajar.

Kenapa Pendidikan di Indonesia tertinggal dengan Luar Negeri

Tingkat pendidikan tiap negara memang berbeda-beda. Ini semua dipengaruhi dari kemajuan tingkat ekonomi  suatu negara. Negara berkembang dan negara maju memiliki tingkat kemajuan yang sangat jauh berbeda. Negara berkembang seperti Indonesia kualitasnya jauh berbeda dengan  negara-negara maju di Eropa . Bahkan untuk di kawasan Asia saja  kualitas pendidikan Negara kita masih cukup mengecewakan. Tidak cukup itu, bahkan dengan negara tetangga saja kita bisa kalah jauh dengan Singapuradan Malaysia . Dahulu mereka yang banyak melakukan study banding tentang pendidikan di Negara kita, berbalik sekarang kita yang banyak mengadopsi sistem pendidikan yang mereka terapkan. Banyak para pelajar indonesia yang belajar di negara-negara tetangga. Itu karena mereka menganggap  sekolah yang ada di negara tetangga lebih baik mutu pendidikannya. Boleh dikatakan mereka lebih interest untuk belajar di negara lain

Indonesia tertinggal pendidikannya itu karena banyak sekali yang bisa  menjadi penyebabnya. Pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode ajar yang kurang efektif jika kita bandingkan dengan negara lain. Pembelajaran yang dijalankan di luar negeri lebih banyak menekankan penyiapan pendidikan  yang benar-benar dibutuhkan sesuai perkembangan yang ada.  Dari segi teknologi pendidikan juga kita termasuk telat masuknya.Lain halnya dengan negara-negara maju yang sudah menerapkan IT cukup canggih. Dari segi pengajar kualitasnya pastinya berbeda dengan negara-negara maju. Oleh karena itu perlu kerja cepat negara kita  untuk menyetarakan mutu pendidikan kita dengan negara lain. Diperlukan regulasi yang khusus untuk memperbaiki kualitas pendidikan yang ada agar kita tidak ketinggalan dengan negara lain. Perbaikan kualitas yang ada bisa di lakukan berawal dari perbaikan kualitas si pengajar. Semakin bermutu seorang guru yang ada akan bermutu pula pola ajar yang diterapkan demi pendidikan lebih baik lagi. Penunjang lainnya yaitu dari prasarana yang ada harus up to date sesuai dengan perkembangan pendidikan yang ada di negara-negara maju. Demi kemajuan pendidikan yang ada di Indonesia harus segera di perbaiki segala sesuatu yang perlu diperbaiki.

Kami siap bantu anda! Klik disini

Kami siap membantu anda, untuk berdiskusi dengan Tim Kami silahkan klik langsung profile yang sedang online. Jika jaringan sedang sibuk, disebabkan sedang melayani pelanggan lain. Untuk respon cepat selanjutnya kirim email ke: [email protected] untuk pelayanan via Help Desk

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda- Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini - Head office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda- Head OfficeAccount Executive

halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Maaf bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Andini - Head officeAccount Executive

Halo bapak/ibu ada yang bisa saya bantu? 00.00