Master Teacher bukan istilah baru. Ini adalah bentuk bimbingan pembelajaran dengan model multi level. Dengan kata lain, ada guru yang membimbing beberapa guru. Guru yang sudah dibimbing akan membimbing guru-guru lain yang belum mendapat bimbingan.
Model ini bisa berlaku efektif, jika jumlah bimbingan tidak terlalu banyak dan menggunakan metode demonstrasi atau praktek langsung oleh guru dilapangan sehingga dapat diterapkan ketika melakukan pembelajaran. Pelatihan guru dengan metode master teacher untuk mempersiapkan guru dalam menerapkan kurikulum baru yakni sebagai penyemangat untuk mencetak generasi yang banyak akal dan cerdik yang terdapat didalam diri siswa. Dimana buku panduan yang diberikan kepada guru akan mengarahkan guru untuk tidak banyak berperan dikelas tetapi siswalah yang akan menggali materinya sendiri.
Semua buku termasuk lembar kerja siswa (LKS) akan disediakan oleh pemerintah dengan bantuan oprasional sekolah (BOS) seluruh sekolah mayoritas sudah memiliki fasilitas Buku Sekolah Elektronik (BSE) dimana dari buku bisa didownlod dengan menggunakan internet. Dengan adanya master teacher dapat membangkitkan daya analisa dan naluri mendidik dari kalangan guru untuk mengenali daya serap siswa agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa termasuk bagi anak yang membutuhkan pendidikan kebutuhan khusus.
Master teacher juga dapat menterjemahkan tantangan masa depan anak saat setelah lulus sekolah menjadi pedoman pembelajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum 2013, sehingga hard skill dan soft skill dapat dipergunakan anak sesuai dengan masa belajarnya disekolah dan keterampilan dalam menggunakan oprasional komputer atau media teknologi dapat dijadikan media sumber belajar guna meningkatkan motivasi belajar siswa.
Master teacher lah yang akan menjadi panduan penting untuk para guru dalam melakukan pembelajaran bagi siswa dan master teacherlah yang dapat meyakinkan para guru selaku pelaksana bahwa kurikulum 2013 dapat dilaksanakan secara optimal.