Larutan Asam Basa dan Garam Bersifat Elektrolit

Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit

Ketika seseorang mencari ikan dengan  menggunakan ”setrum” atau aliran listrik yang berasal dari aki,  apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan pingsan atau mati.

Apakah air dapat menghantarkan listrik?

Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan  tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea.

Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik.

Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam

1. Asam

Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.

Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian). Rasa pahit merupakan salah satu sifat zat yang bersifat basa.

Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna.

2. Basa

Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa.

Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.

Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.

3. Garam

Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl).

Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.

H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (?)

Asam       Basa               Air

Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.

Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!

Asam + Basa —> Garam + Air

Asam klorida + Natrium hidroksida —> Natrium klorida + air

HCl (aq) + Na OH (aq) —> Na Cl (aq) + H2O (?)

Asam             Basa                 Garam             Air

Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya.

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa.
Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH,
Ca(OH)2 termasuk basa kuat.

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

A.Pengertian  Zat  Adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) bagi pemakainya. Contoh zat adiktif adalah narkoba (narkotika dan obat-obat an berbahaya).
Narkotika adalah bahan-bahan yang mempunyai daya kerja pembiusan sehingga dapat mengganggu kesadaran dan dapat mengakibatkan ketergantungan akan bahan tersebut.
Obat-obatan yang dapat mempengaruhi pikiran/otak manusia, dibagi menjadi tiga, yaitu: stimulan (obat perangsang), depresan (obat penenang), halusinogen.
Ø  STIMULAN adalah golongan obat-obatan yang sangat efektif dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan system syaraf. Contoh stimulan, yaitu: kokain dan amfetamin (ekstasi). Kokain adalah sejenis obat perangsang  yang lebih kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka(Erythroxylon coca).
Efek dari pemakaian obat ini adalah: menghambat perasaan lapar, menurunan perasaan letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu kerja jantung, serta meningkatkan tekanan darah. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan local), khusunya untuk operasi pembedahan hidung, tenggorokan, dan telinga.
Ø  DEPRESAN adalah golongan obat-obatan yang dapat mengakibatkan turun nya tingkat kesadaran. Contoh:  morfin dan barbital
Morfin diperoleh dari getaah tumbuhan Papaver somniferum. Berguna untuk mennghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman /gembira, dan mengurangi perasaan cemas/gelisah. Dalam dunia medis, morfin digunakan untuk meredakan penyakit batuk dan mengatasi rasa sakit pada pembedahan.
Barbital tergolong obat penenang yang digunakan untuk membantu agar cepat tidur, menghalau kecemasan, ketegangan, dan frustasi. Dalam dunia medis, barbital digunakan untuk obat tidur, epilepsy, dan obat penenang pada saat stres.
Ø  HALUSINOGEN adalah golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh: LDS dan ganja.
B.Jenis dan Penggolongan Zat Adiktif
·         NARKOBA
Narkoba ada yang berasal dari tanaman/bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik. Macam-macam narkoba:
–          Jenis candu , candu adalah jenis zat dari tanaman papaver somniferum, yang berisi zat kimia aktif. Macamnya yaitu: heroin, kokain, dan morfin.
–          Jenis coca, coca adalah jenis tumbuhan yang dipergunakan daunnya untuk dikeringkan, kemudian diolah. Hasilnya berupa serbuk putih yang tidak berbau, yang disebut kokain. Penggunaannya dengan cara dihisap.
–          Jenis LSD (Lisesic Acid Diethylamid), jenis obat yang sering disalahgunakan, dapat menyebabkan penyakit epilepsy, gila dan kanker darah.
–          Jenis ganja (Cannabis sativa), pada bagian tanaman ganja, yang mengandung zat pembius adalah getahnya (dari bunga/daun muda). Awalnya, ganja dipakai sebagai obat untuk rasa nyeri/sakit, tetapi  ternyata menimbulkan efek membahayakan, sehingga ganja tidak lagi dipergunakan sebagai pengobatan. Pengisapan ganja dapat digunakan dengan cara dicampur dengan rokok dan dimasukkan ke dalam permen.
Ciri-ciri pengguna narkotika, yaitu:
§  Setelah menggunakan narkotika, mata akan terlihat sembab.
§  Kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair.
§  Terlihat sering melamun.
§  Pendengaran mulai berkurang.
§  Sulit berpikir dan kacau dalam berbicara.
§  Perasaan gembira dan selalu tertawa, tetapi dapat juga cepat marah dan kurang bergairah.
Gangguan yang diakibatkan karena kecanduan narkotika:
1.gangguan fisik
ü  Berat badan turun drastic akibat nafsu makan yang tidak menentu.
ü  Mata terlihat cekung, merah, dan sering berair.
ü  Muka pucat, bibir kehitaman, sering berkeringat, dan sendi-sendi terasa ngilu.
ü  Tangan penuh dengan bintik merah dan ada tanda bekas luka sayatan.
ü  Buang air besar dan kecil tidak lancer, perut sering terasa sakit tanpa alas an yang jelas, dan kepala terasa nyeri.
2.Gangguan emosi
ü  Sangat sensitive, cepat bosan, mudah curiga.
ü  Bila dimarahi/ditegur akan membangkang.
ü  Berbicara kasar dantidak ragu untuk memukul orang sekitar
3.Gangguan perilaku
ü  Menunjukan sikap tidak peduli dan acuh pada keluarga.
ü  Bersikap malas dan tidak bertanggung jawab atas tugas-tugas nya.
ü  Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai alasan.
·         Alcohol (minuman keras)
Alcohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar. Bahan ini dapat dihasilkan dari peragian dan ekstrasi buah anggur, apel, kismis, dan sebagainya.
Alcohol disebut juga spiritus. Dalam jumlah kecil, alcohol dapat merangsang semangat dan member rasa segar, tetapi jika dalam jumlah besar dapat memperlambat reaksi tubuh.
Minuman keras ini sdikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu:
–          Minuman keras golongan A , kadar etanol antara 1-5 % , contoh: bir
–          Minuman keras golongan B , kadar etanol antara 5-20% , contoh: anggur dan wiski
–          Minuman keras golongan C , kadar etanol antara 20-55% , contoh: arak dan wine
·         Psikotropika
Psikotropika yang berpotensi sebagai penyebab sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4, yaitu:
–          Psikotropika golongan I , jenis ini mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan pada tingkat I (paling kuat) dan dinyatakan sebagai bahan terlarang, misalnya ekstasi.
–          Psikotropika golongan II , jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat II, misalnya fleksiklidine(PCP).
–          Psikotropika golongan III , jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat III, misalnya flunitra-zepam, rohipnol, dan megadon.
–          Psikotropika golongan IV , jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam meyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat IV, misalnya Alprazoma (xanax), Bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), danfrisium.
C.Zat Adiktif Lain
Zat atau obat-obatan yang dapat menimbulkan sindrom ketergantungan, selain empat jenis di atas adalah:
a.Inhalan
inhalan adalah zat yang bahan-nahan nya terdiri atas larutan-larutan yang mudah menguap (lem, aerosol, pengharum ruangan) dan gas nitrous oksida/gas tertawa, butana, propane, helium, anestesi/pembius.
Zat inhalan mempunyai bau yang menyengat tajam dan uapnya dapat masuk ke paru-paru, kemudian menjalar kejaringan saraf(otak).
b.Nikotin (rokok)
rokok dibuat dari daun tembakau yang dikeringkan. Dalam tembakau, terdapat racun alcohol yang bernama nikotin (2%-6%)
nikotin berupa minyak yang rasanya pahit dan jika dalam udara warnanya cokelat. Kecanduan nikotin akan merangsang syaraf pusat dan syaraf tepi untuk memacu kerja kelenjar sehingga menguncupkan usus kelenjar darah.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat merokok adalah: bronchitis, empisema, infeksi tengggorokan, noda nikotin pada gigi.
Orang yang merokok disebut perokok aktif dan orang yang tidak merokok, tetapi secara tidk langsung menghirup asap rokok orang lain disebut perokok pasif.
c.Kafein  (kopi dan teh)
kopi dan teh mengandung zat kimia yang tergolong stimulan, yaitu kafein.
Kafein berkhasiat untuk menstimulasi susunan syaraf pusat dengan efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Kafein dapat meningkatkan daya konsentrasi dan suasana jiwa.

Penggunaan yang berlebihan (lebih dari 20 gelas per hari) dapat mengakibatkan ketagihan

Training Quality Management Representative (QMR)

Training Quality Management Representative (QMR)– Sesuai dengan ketentuan standar ISO 9001 sistem manajemen mutu klausul 5.5.2 disebutkan ” Pimpinan perusahaan harus menunjuk atau mengangkat seseorang yang berasal dari jajaran manajemen dan bertugas (diluar pekerjaannya sehari-hari) mengelola dan menjamin pelaksaaan ISO 9001 yang diterapkan diperusahaan berjalan efektif. Management representative harus melaporkan kepada pimpinan perusahaan terhadap kinerja sistem ISO 9001 di perusahaan, termasuk langkah-langkah perbaikan yang diperlukan “. Melihat ketentuan tersebut maka sangatlah penting perusahaan untuk menunjuk seorang dari perwakilan manajemen perusahaan untuk menjadi MR. Selain itu juga untuk mencapai maksimal sangat dianjurkan seorang MR yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mengikuti pelatihan maupun program Training Quality Management Representative (QMR) sebagai bekal kompetensi sekaligus penambahan pengetahuan dan wawasan untuk bisa menjadi seorang MR perusahaan yang berkompeten dan berkaulitas.

Adapun Peran MR dalam organisasi perusahaan yaitu:

  • Memastikan bahwa proses Sistem Manajemen Mutu diperusahaan  telah ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara dengan benar
  •  Melaporkan kepada top management  tentang kinerja dari Sistem Manajemen Mutu, termasuk kebutuhan untuk melaksanakan sistem improvement
  • Memastikan peningkatan kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh  jajaran organisasi perusahaan
  • Mewakili organisasi berhubungan dengan pihak-pihak luar yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu

Melihat peran penting yang dipegang oleh seorang MR karena sangat mempunyai pengaruh yang tertinggi terhadap kesuksesan penerapan manajemen mutu diperusahaan. Maka tidak diragukan lagi perlu dilakukanya pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan kepada seorang perwakilan management yang diangkat sebagai MR. Menjawab kebutuhan tersebut ada salah satu perusahaan Producitivity Consultant ternama yang menyelenggarakan Training Quality Management Representative(QMR) yaitu BMD Street Consulting. Apakah anda tertarik untuk mengikutinya..?? silahkan klik disini untuk informasinya, atau anda penasaran dan membutuhkan pelatihan kompetensi MR lainnya..?? langsung saja kunjungi websitenya di: http://www.bmdstreet.com 

Ingat ya, jangan salah pilih Training Quality Management Representative (QMR) terbaik dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman hanya bisa anda termuka di BMD Street Consulting, berikut kontak informasinya jika anda ingin mengetahuinya:

Kontak BMD

Training HACCP – Hazard Analysis Critical Control Points Auditor

Training HACCP – Hazard Analysis Critical Control Points Auditor untuk anda yang ingin membangun dan mengimplementasikan sistem keamanan pangan berdasarkan standar sistem HACCP. Perkembangan dunia pangan di Indonesia semakin pesat dari tahun ketahun dimana sebagai negara agraris indonesia masuk sebagai salah satu negara komiditi hasil pangan di dunia. Selain itu perkembangan pengetahuan masyarakat yang kini makin meningkat seiiring dengan perkembangan teknologi yang membuat sangat mudahnya informasi didapatkan melalui berbagai media. Hal ini mendorong para pelaku industri pangan untuk semakin cermat dalam mengahadapi tantangan global tersebut, salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem dan citra perusahaan melalui adanya pengakuan dari lembaga berwenang terhadap mutu dan kualitas produk yang dihasilkan.

Salah satu pengakuan dalam produk pangan adalah dengan mendapatkannya sertifikasi keamanan pangan di sebuah unit usaha, hal tersebut akan menjadi jaminan bahwa setiap produk yang dihasilkan telah aman dan layak dikonsumsi sehingga tingkat kepercayaan masyarakat kepada produk yang dihasilkan akan semakin kuat. Kebutuhan akan pengetahuan pengendalian bahaya pangan secara gamblang akan dibahas melalui persyaratan yang tercantum dalam Standar HACCP, dan atas dasar kebutuhan tersebutlah mengapa sangat direkomendasikan untuk mengikuti Training HACCP guna untuk memahami secara detail dan spesifik semua persyaratan yang tertera pada standar HACCP.

Kini untuk Training HACCP sangat dengan mudah anda dapatkan informasinya, berbagai materi pembahasan HACCP banyak disajikan perusahaan Konsultan Food salah satunya BMD Street Consulting klik disini untuk informasinya. Adapun materi yang pada umumnya dibahas dalam Training HACCP yaitu:

  • Prinsip dasar  HACCP-Hazard Analysis Critical Control Points
  • Persyaratan Sistem Kemanan Pangan (HACCP & ISO 22000:2005)
  • Aspek-aspek Kelayakan dasar dan penerapan sistem keamanan pangan
  • Analisa Bahaya dan proses pengendalian bahaya
  • Penentuan CCP (critical control points)
  • Proses penetapkan critical limit
  • Membuat Dokumen dan Prosedur monitoring keamanan pangan
  • Melakukan Serta melakukan langkah penetapan corrective action
  • Proses verifikasi sistem keamanan pangan dan dokumentasi HACCP
  • Tips dan triks penerapan sistem keamanan pangan
  • Proses sertifikasi keamanan pangan (HACCP & ISO 22000) dan lembaga-lembaga seritifikasinya

Sedangkan pesert Training HACCP yang dianjurkan mengikuti pelatihan HACCP  yaitu diantaranya: Peserta Training Internal Audit HACCP Auditor ini diberikan kepada seluruh Supervisor, QA, Manajemen atau Personil atau anggota HACCP team yang terlibat dalam  penerapan Food safety System.

Untuk informasi lebih lanjut Training HACCP yang bisa anda ikuti silahkan langsung saja menghubungi:

PT. Bisa Mandiri Strategi Investasi

BMD Street Consulting

Komplek Departemen Hukum dan HAM

Blok D.9 No. 15 Gunung Sindur Bogor – Indonesia

Phone: 021 – 3280 5064, 3280 5074, Contact Person: 0813 8280 7230, 0856 9706 4335

Email: [email protected], Website: www.bmdstreet.com

Corp Site: www.trainingiso.asia , www.konsultaniso.asia

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan– Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki bagian-bagian sel, seperti yang telah dijelaskan di atas. Selain memiliki persamaan, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan-perbedaan, di antaranya adalah pada sel hewan terdapat sentriol, sedangkan pada sel tumbuhan tidak terdapat organel. Tetapi, sel tumbuhan memiliki vakuola, kloroplas, dan dinding sel yang tidak dimiliki sel hewan.
Sel Hewan
Ciri khas sel hewan adalah memiliki sentriol. Sel hewan mengandung dua sentriol yang terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap sentriol terdiri atas sebaris silinder sebanyak sembilan mikrotubul, setiap mikrotubul memiliki dua bagian yang terikat padanya. Kedua sentriol biasanya berhadapan dengan sudut tegak lurus. Sebelum sel membagi diri, sentriolnya melakukan duplikasi dan satu pasang berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelondong pembelahan terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol berduplikasi membentuk benda basal silia dan flagelata.
Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan memiliki struktur yang tidak dimiliki oleh sel hewan, di antaranya adalah adanya vakuola, kloroplas, dan dinding sel.
a. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan, dibatasi oleh membran yang identik dengan membran plasma. Vakuola sering terbentuk karena pelipatan membran sel ke arah dalam. Bahan atau buangan dapat ditemukan di dalam vakuola. Sel tumbuhan berisi banyak vakuola kecil-kecil, tetapi dengan matangnya sel, terbentuklah vakuola tengah yang besar. Molekul makanan yang terlarut, bahan buangan, dan pigmen sering terdapat di dalamnya.
Vakuola memiliki beberapa fungsi, antara lain:
  1. Memasukkan air melalui tonoplas yang bersifat diferensial permiabel untuk membangun turgor sel.
  2. Vakuola ada yang berisi pigmen dalam bentuk larutan, seperti antosian, termasuk antosianin yang berwarna merah, biru, dan lembayung, juga warna gading dan kuning. Antosian dapat memberi warna pada bunga, buah, pucuk, dan daun. Hal ini, berguna untuk menarik serangga, burung, dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan atau persebaran biji.
  3. Vakuola tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu hidup. Setelah sel mati, tonoplas kehilangan sifat diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya lolos keluar menyebabkan autolisis (penghancuran diri).
  4. Menjadi tempat timbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat dan beberapa alkaloid, seperti tanin. Lateks (getah) dapat berkumpul dalam vakuola dalam bentuk emulsi. Sel khusus yang berfungsi seperti ini disebut latisifer, misalnya pada Hevea brasiliensi danCannabis sativa.
  5. Menjadi tempat penyimpanan zat makanan terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma. Misalnya, sukrosa dan garam mineral.
b. Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dalam bentuk cakram dengan diameter 5 – 8 ?m dan tebal 2 – 4 ?m. Kloroplas dibatasi oleh membran ganda yang di dalamnya terdapat sistem luar membran interval yang terbenam dalam matriks fluida yang disebut stroma.Membran dalam, kaya akan fosfolipid dan protein. Selain itu, kloroplas juga mengandung pigmen yang paling utama di antaranya adalah klorofil. Klorofil terdapat dalam struktur seperti tumpukan piring yang disebut granum (jamak: grana). Warna hijau klorofil yang tergabung dalam membran,memberi warna hijau pada kloroplas dan sel serta jaringan tumbuhan yang terkena cahaya. Klorofil menangkap energi matahari dan digunakan untuk fotosintesis zat makanan. Jadi, kloroplas merupakan tempat fotosintesis. Pigmen-pigmen fotosintesis tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi dua macam, yaitu klorofil dan karotenoid. Kedua pigmen ini berperan untuk menyerap energi cahaya, kemudian mengubahnya menjadi energi kimia. Kedua pigmen terletak di membran kloroplas. Klorofil berfungsi menyerap sinar merah dan biru-ungu, memantulkan sinar hijau, kecuali bila tertutup oleh pigmen warna lain. Karotenoid merupakan pigmen berwarna kuning, orange, merah atau coklat yang menyerap sinar bergelombang antara biru-ungu. Karotenoid terdapat pada beberapa bunga dan buahbuahan sehingga memiliki warna yang cemerlang dan menarik insekta, burung atau hewan lain untuk membantu penyerbukan atau penyebaran biji. Misalnya, likopen yang merupakan karoten pada kulit buah tomat yang merah. Karotenoid juga berfungsi sebagai pelindung klorofil pada waktu sinar terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses fotosintesis. Ada dua tipe karotenoid, yaitu karotendan xantofil.
c. Dinding sel
Sebagian besar ganggang dan semua tumbuhan, di luar membran sel terdapat pembungkus luar yang terdiri atas selulosa polisakarida dan yang membentuk dinding sel yang kaku. Penataan fibril-fibril selulosa terlihat beraturan sehingga terbentuk dinding sel. Sifat-sifat linier molekul-molekul fibril selulosa dan mudahnya pengikatan hidrogen intermolekuler menyebabkan terbentuknya fibril-fibril yang panjang dan kaku. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung polisakarida sebagai konstruksi penguat dinding sel. Untuk lebih mengetahui perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan, mari cermati Gambar  di bawah ini.
Kami siap bantu anda! Klik disini

Kami siap membantu anda, untuk berdiskusi dengan Tim Kami silahkan klik langsung profile yang sedang online. Jika jaringan sedang sibuk, disebabkan sedang melayani pelanggan lain. Untuk respon cepat selanjutnya kirim email ke: [email protected] untuk pelayanan via Help Desk

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda- Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini - Head office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda- Head OfficeAccount Executive

halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Maaf bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Andini - Head officeAccount Executive

Halo bapak/ibu ada yang bisa saya bantu? 00.00