Cara Mengatasi Kepala Pusing Sesudah Makan Daging Kambing

Cara Mengatasi Kepala Pusing Sesudah Makan Daging Kambing

Saat ini banyak orang merasa pusing setelah makan beberapa jenis daging seperti daging kambing. Mengapa bisa terjadi? Tenyata, hal tersebut disebabkan oleh kandungan zat besi dan tyramin yang ada pada daging. Gejala sakit kepala dan pusing adalah efek dari kurangnya asupan gula ke otak, yang merupakan makanan agar otak bisa bekerja dengan baik. Makan daging yang banyak kandungan proteinnya bisa mengurangi asupan gula ke otak. Tapi penyebab pusing yang paling banyak ditemukan pada seseorang yang makan daging kambing adalah kandungan zat tyramin serta zat besinya. Tubuh sebenarnya membutuhkan zat besi sebagai bahan baku untuk memproduksi protein hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke darah. Tapi kelebihan zat besi ternyata bisa jadi racun yang memicu pusing dan sakit kepala. Menurut National Poison Control Center, gejala yang biasa muncul karena kelebihan zat besi adalah pusing, mual, lemah, sakit kepala dan nafas pendek. Kelainan genetik yang disebut hemchromatosis juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi zat besi berlebih. Orang yang punya kelainan genetik ini harus melakukan diet daging rendah zat besi, tidak boleh mengonsumsi suplemen zat besi atau melakukan penggantian darah (phlebotomy). Bukan hanya zat besi, zat pemicu pusing lainnya adalah tyramin. Selain di daging merah, tyramin banyak terdapat pada keju yang disimpan dan anggur merah. Gejala pusing dan sakit kepala biasa muncul 12 jam setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Seperti dikutip dari Healthscout, The Food and Nutrition at Medicine Institute menyarankan konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi antara 8-18 mg per hari.

Demikian share ilmu yang kami dapatkan,  yang dikutip dari berbagai sumber.

Peran Sekolah Dalam Menyiapkan Tenaga Kerja

Peran Sekolah Dalam Menyiapkan Tenaga Kerja

Seperti kita ketahui, sekolah adalah sebagai salah satu tempat untuk kita menimba ilmu dan bersosialisasi, mengembangkan bakat serta minat kita terhadap sesuatu. Namun dewasa ini peran sekolah tidak hanya terbatas pada hal tersebut, perkembangan industri di Indonesia yang kian pesat ternyata membuat perusahaan-perusahaan melirik sekolah sebagai salah satu penyedia tenaga kerja nya tetapi bukan sebagai yayasan kerja hanya menjadi penghubung serta fasilitator antara pencari kerja dan pemberi kerja, saat ini dikenal dengan sebutan BKK yaitu Bursa Kerja Khusus.

Hal itu memberikan dampak yang baik bagi sekolah, sekolah mempunyai kesempatan untuk menjalin hubungan dan memperluas relasi ataupun link ke dunia industri sehingga dapat lebih banyak menyalurkan para alumninya pada perusahaan-perusahaan tersebut dan dengan posisi serta jabatan yang bagus sesuai dengan kompetensi nya. Dulu BKK hanya terdapat di Sekolah Kejuruan namun dalam perkembangannya BKK dapat kita jumpai di Sekolah-Sekolah Menengah Umum. Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah, dibuktikan dengan perusahaan BUMN yaitu PLN yang merekrut tenaga kerja dari sekolah-sekolah kemudian melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dan tepat dengan industri khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan sehingga pada saat lulus siswa tersebut telah siap untuk bekerja.

Adanya kepercayaan dan dukungan tersebut pihak sekolah juga mempunyai tanggung jawab atas tenaga kerja yang disalurkan khususnya alumni sekolahnya karena jika tenaga kerja yang disalurkan memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan maka akan menghasilkan citra positif bagi sekolah baik dimata industri dan masyarakat.

Tenaga kerja yang berkompeten bukan hanya dinilai dari pengetahuan dan kemampuannya saja tapi bagaimana tenaga kerja tersebut dapat bekerjasama, berkoordinasi, beradaptasi dan memecahkan masalah yang terjadi pada saat bekerja nanti. Disiplin, rajin, tanggung jawab dan penuh dengan inovasi juga merupakan hal-hal yang disukai oleh perusahaan, namun sifat-sifat atau kebisaan tersebut tidak dapat muncul dengan sendirinya, harus diarahkan dan diimplementasikan sesering mungkin sehingga menjadi habit atau kebiasaan. Saat ini untuk tingkat SMU/SMK hampir 1/3 waktunya dihabiskan di sekolah untuk itu sekolah mempunyai peranan yang penting dalam membentuk karakter siswa hingga siap menghadapi dunia kerja dan berhubungan dengan orang-orang dari berbagai daerah dan watak yang belum pernah ditemuinya.

Untuk itu seorang guru juga perlu me-research bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, juga harus sering men-share kepada para siswanya bagaimana dunia kerja tersebut sehingga hal yang disampaikan adalah hal yang sesungguhnya dan up to date sehingga dapat timbul kesadaran dari siswa/i nya untuk memperbaiki tingkah laku dan meningkatkan kualitas kepribadiannya dan dapat lebih menghargai apa yang sudah diberikan orangtua khususnya materi. Selain itu berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu “Pendidikan Karakter” setiap mata pelajaran bisa disisipkan hal-hal pembentuk karakter dengan lebih dominan. Selain pada saat belajar, pembentukan karakter dapat dilakukan melalui program kunjungan industri atau study tur ke sebuah perusahaan sesuai dengan program kejuruannya kemudian bisa juga melalui ekstrakulikuler, tapi karena dilaksanakan di luar jam pelajaran biasanya tidak semua siswa mengikutinya dan hal ini juga kurang mendapat pengawasan dari pihak sekolah padahal kegiatan tersebut merupakan hal positif untuk mengisi waktu luang para siswa.

Selain itu untuk khusus untuk SMK terdapat program PKL (Praktek Kerja Lapangan) seharusnya program tersebut dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin baik dari pihak sekolah maupun siswa itu sendiri dengan cara sekolah harus dapat mencarikan tempat PKL dengan manajemen perusahaan yang baik serta penempatan pekerjaan yang sesuai dengan program siswanya sehingga siswa benar-benar melakukan PKL, dari pihak siswa juga harus dapat mengambil pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari perusahaan tersebut. Karena pada saat itulah seorang siswa akan mengetahui bahwa ada perbedaan mengenai yang diajarkan sekolah dengan implementasi di perusahaan, dan melihat apa yang akan dikerjakan nya nanti sesuai dengan program yang diambilnya pada saat telah terjun ke dunia industri.

Memang membangun kepribadian yang unggul dan siap bekerja memanglah bukan hal yang mudah namun bukan pula hal yang mustahil, dengan kerjasama dari berbagai elemen sekolah serta dukungan dari orang tua siswa hal tersebut pasti dapat diwujudkan.

Contoh Kata Pengantar

Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yaitu sebuah makalah yang berjudul  “Validasi Data”. Dan kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang turut mendukung dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap selain sebagai pemenuhan tugas, makalah ini dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi pembacanya khususnya mahasiswa/i STKIP Panca Sakti dan dapat membantu dalam mempelajari salah satu materi dalam mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.

Demikianlah makalah ini dibuat, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan sebagai evaluasi dan perbaikan dalam makalah kami selanjutnya.

 

                                                                                    Bekasi, 25 September 2012

                                                                                                          Penulis

                                                                                                 Akbar Kurnia, dkk

Macam-macam Validasi Data

MACAM-MACAM VALIDASI DATA

Istilah validitas ternyata memiliki keragaman kategori. Ebel (dalam Nazir 1988) membagi validitas menjadi 9, yaitu concurrent validity, construct validity, face validity, factorial validity, empirical validity, intrinsic validity, predictive validity, content validity, dan curricular validity.

  • Concurrent Validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan kinerja.
  • Construct Validity adalah validitas yang berkenaan dengan kualitas aspek psikologis apa yang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat evaluasi bahwa suatu konstruk tertentu dapat dapat menyebabkan kinerja yang baik dalam pengukuran.
  • Face Validity adalah validitas yang berhubungan apa yang nampak dalam mengukur sesuatu dan bukan terhadap apa yang seharusnya hendak diukur.
  • Factorial Validity dari sebuah alat ukur adalah korelasi antara alat ukur dengan faktor-faktor yang yang bersamaan dalam suatu kelompok atau ukuran-ukuran perilaku lainnya, dimana validitas ini diperoleh dengan menggunakan teknik analisis faktor.
  • Empirical Validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan suatu kriteria. Kriteria tersebut adalah ukuran yang bebas dan langsung dengan apa yang ingin diramalkan oleh pengukuran.
  • Intrinsic Validity adalah validitas yang berkenaan dengan penggunaan teknik uji coba untuk memperoleh bukti kuantitatif dan objektif untuk mendukung bahwa suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
  • Predictive Validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor suatu alat ukur dengan kinerja seseorang di masa mendatang.
  • Content Validity adalah validitas yang berkenaan dengan baik buruknya sampling dari suatu populasi.
  • Curricular Validity adalah validitas yang ditentukan dengan cara menilik isi dari pengukuran dan menilai seberapa jauh pengukuran tersebut merupakan alat ukur yang benar-benar mengukur aspek-aspek sesuai dengan tujuan instruksional.

Validasi Data

VALIDASI DATA

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).

Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.

Terkandung di sini pengertian bahwa ketepatan pada validitas suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Suatu tes yang dimaksudkan untuk mengukur variabel A dan kemudian memberikan hasil pengukuran mengenai variabel A, dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas tinggi. Suatu tes yang dimaksudkan mengukur variabel A akan tetapi menghasilkan data mengenai variabel A’ atau bahkan B, dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas rendah untuk mengukur variabel A dan tinggi validitasnya untuk mengukur variabel A’ atau B (Azwar 1986).

Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. 1

Cermat berarti bahwa pengukuran itu dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan yang sekecil-­kecilnya di antara subjek yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dalam bidang pengukuran aspek fisik, bila kita hendak mengetahui berat sebuah cincin emas maka kita harus menggunakan alat penimbang berat emas agar hasil penimbangannnya valid, yaitu tepat dan cermat. Sebuah alat penimbang badan memang mengukur berat, akan tetapi tidaklah cukup cermat guna menimbang berat cincin emas karena perbedaan berat yang sangat kecil pada berat emas itu tidak akan terlihat pada alat ukur berat badan.

Demikian pula kita ingin mengetahui waktu tempuh yang diperlukan dalam perjalanan dari satu kota ke kota lainnya, maka sebuah jam tangan biasa adalah cukup cermat dan karenanya akan menghasikan pengukuran waktu yang valid. Akan tetapi, jam tangan yang sama tentu tidak dapat memberikan hasil ukur yang valid mengenai waktu yang diperlukan seorang atlit pelari cepat dalam menempuh jarak 100 meter dikarenakan dalam hal itu diperlukan alat ukur yang dapat memberikan perbedaan satuan waktu terkecil sampai kepada pecahan detik yaitu stopwatch.

Menggunakan alat ukur yang dimaksudkan untuk mengukur suatu aspek tertentu akan tetapi tidak dapat memberikan hasil ukur yang cermat dan teliti akan menimbulkan kesalahan atau eror. Alat ukur yang valid akan memiliki tingkat kesalahan yang kecil sehingga angka yang dihasilkannya dapat dipercaya sebagai angka yang sebenarnya atau angka yang mendekati keadaan sebenarnya (Azwar 1986).

Pengertian validitas juga sangat erat berkaitan dengan tujuan pengukuran. Oleh karena itu, tidak ada validitas yang berlaku umum untuk semua tujuan pengukuran. Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran yang valid untuk satu tujuan yang spesifik. Dengan demikian, anggapan valid seperti dinyatakan dalam “alat ukur ini valid” adalah kurang lengkap. Pernyataan valid tersebut harus diikuti oleh keterangan yang menunjuk kepada tujuan (yaitu valid untuk mengukur apa), serta valid bagi kelompok subjek yang mana?

Tips dan Trik Mudik AMAN dengan MOBIL Pribadi

Tips dan Trik Mudik AMAN dengan MOBIL Pribadi

  • Cek kondisi mobil di bengkel resmi atau bengkel yang sudah anda kenal dan anda percaya
  • Silahkan membawa perlengkapan standard; tools kit, dongkrak, ban serep, kotak P3K, segi 3 pengaman (bukan CD), kunci roda, senter,
  • Cek kondisi tubuh, anda harus yakin bahwa anda benar-benar dalam kondisi fit dan siap menempuh perjalanan jauh
  • Meskipun masih bulan puasa, ada baiknya bawa makanan yang terjamin gizi dan kebersihannya.
  • Atur tumpukan barang mulai dari yang paling tidak diperlukan di jalan sampai yang sewaktu-waktu diperlukan di jalan.
  • Sediakan peta perjalanan sekalipun anda sudah tahu rute yang akan ada tempuh (antisipasi)
  • Pastikan HP anda selalu hidup untuk itu atur penggunaan HP seperlunya saja, jika perlu anda dapat membawa baterai cadangan.
  • Sebelum berangkat, pastikan lagi semua kabel listrik sudah tercabut dari colokannya khususnya untuk peralatan2 elektronik. Regulator tabung gas sudah dilepas dari tabungnya dan Semua pintu sudah terkunci serta biarkan lampu dalam keadaan menyala.
  • Bila rumah anda tidak ada yang menjaga, titipkan pada tetangga atau perangkat RT setempat.
  • Pilihlah waktu keberangkatan yang tepat dan estimasikan lama perjalanan anda.
  • Istirahatlah ketika anda sudah mulai mengantu atau lelah berkendara
  • Jangan lupa bawa kartu identitas dan surat2 penting lainnya.
  • Berdoa sebelum berangkat. Berdoa sepanjang jalan dan bersyukur bila sudah sampai dengan selamat.
  • Bagi yang membawa anak kecil, pastikan semua keperluan dan kebiasaan anak sudah kita pahami, sehingga kita sudah punya jadwal kapan berhenti dan apa saja yang perlu dibawa untuk mengatasi kerewelan anak.
Sekian Tips dan Trik nya, Semoga dapat membantu..!!!
Kami siap bantu anda! Klik disini

Kami siap membantu anda, untuk berdiskusi dengan Tim Kami silahkan klik langsung profile yang sedang online. Jika jaringan sedang sibuk, disebabkan sedang melayani pelanggan lain. Untuk respon cepat selanjutnya kirim email ke: [email protected] untuk pelayanan via Help Desk

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda- Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini - Head office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda- Head OfficeAccount Executive

halo bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Maaf bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu? 00.00

Andini - Head officeAccount Executive

Halo bapak/ibu ada yang bisa saya bantu? 00.00