Simbiosis mutualisme merupakan pola interaksi atau hubungan antara dua organisme dengan jenis yang berbeda dimana keduanya mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut. Jenis simbiosis yang satu ini bisa kita jumpai di lingkungan kita sehari-hari. Salah satu contoh simbiosis mutualisme adalah pola hubungan antara sapi dengan burung jalak. Jika Anda perhatikan, di sawah-sawah, kerbau yang biasanya digunakan untuk membajak dihinggapi oleh burung jalak. Burung tersebut kemudian mematuk-matuk kulit si kerbau. Sang kerbau tidak terganggu sebab si burung jalak mematuki kutu-kutu yang menempel pada kulit kerbau. Dengan demikian, keduanya diuntungkan. Burung jalak memperoleh makanan sedangkan kerbau jauh dari serangan gatal kutu pada kulitnya.
Contoh simbiosis mutualisme lainnya adalah pola interaksi antara bunga dan lebah. Lebah memperoleh madu yang manis dan menyehatkan dengan cara menyerap sari dari kelopak bunga yang memang manis. Dan dengan kegiatan menghisap sari tersebut sebenarnya lebah tak hanya untung tetapi juga membantu sang bunga melakukan kegiatan reproduksi yakni proses penyerbukan. Lebah yang menghisap nectar bunga akan membawa serbuk sari dari bunga yang satu ke bunga lainnya sehingga terjadilah proses penyerbukan secara alamiah. Selain lebah, kupu-kupu juga membentuk simbiosis yang saling menguntungkan dengan bunga. Polanya sama dengan lebah.
Contoh simbiosis mutualisme lainnya adalah hubungan antara alga dan juga ganggang jenis tertentu dimana interaksi keduanya menghasilkan likenes. Contoh lainnya adalah hubungan antara Protozoa Mixotricha paradoxa dengan jenis rayap bernama Mastotermes darwiniensis dimana keduanya saling untung. Di banyak artikel, kita kadang menjumpai pola hubungan antara ikan remora dan ikan hiu dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme padahal sebenarnya hanya ikan remora yang diuntungkan. Diketahui bahwa ikan kecil tersebut suka mengekor dan berenang di dekat ikan hiu sebab ia mengkonsumsi sisa makanan ikan hiu. Keberadaan ikan remora tidak menguntungkan ikan hiu tetapi juga tidak merugikan baginya. Dengan demikian, ia tidak tepat dimasukkan sebagai contoh simbiosis mutualisme dimana keuntungan kedua pihak merupakan poin utama.